Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 03:44:41【Sehat】233 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(47275)
Artikel Terkait
- Sukseskan MBG, TNI AD pelajari manajemen makanan militer Singapura
- Minum air dan simpan sisa makanan jika alami dugaan keracunan MBG
- Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun
- Ngak hanya segar, 10 buah ini efektif cegah dehidrasi saat cuaca panas
- Pakar sarankan Prabowo usung Jusuf Kalla jadi pemimpin sementara Gaza
- Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan
- Pemkot Banjarmasin: Puluhan siswa alami mual sebelum MBG dibagikan
- Wihaji: Pendistribusian MBG di pulau
- Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang
- Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan
Resep Populer
Rekomendasi

Bangladesh, WFP berkomitmen tingkatkan pendanaan pengungsi Rohingya

Guangxi sambut era baru industri ulat sutra yang lebih cerdas

Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa

Sekjen ARUN harap dapur MBG bisa jadi pusat pembelajaran gizi seimbang

TNI AL benarkan satu pecatan prajurit terlibat penyekapan di Tangsel

Ibu Negara Brasil bagikan indikator penting untuk nilai kesuksesan MBG

Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan

BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG